Mengenai Saya

Foto saya
hanya seorang yang memp[unyai banyak kekurangan dan terus ingin belajar

title

Selamat Datang di Blog ikhsan kepanduan. Semoga Bermanfaat

Laman

Jumat, 16 Juli 2010

joke

HUMORIA

Dialog Sebelum dan sesudah menikah :
Sebelum menikah:

> Cowok: Ya. Akhirnya. Sangat berat bagi saya menunggunya lagi.
> Cewek: Apakah kamu ingin meninggalkan saya ?
> Cowok: TIDAK ! Jangan kamu pernah memikirkannya.
> Cewek: Apakah kamu mencintaiku ?
> Cowok: Tentu !
> Cewek: Apakah kamu pernah selingkuh ?
> Cowok: TIDAK ! Mengapa kamu bertanya begitu ?
> Cewek: Akankah engkau menciumku ?
> Cowok: YA!
> Cewek: Akankah engkau memukulku ?
> Cowok: TIDAK MUNGKIN ! Saya bukan orang yang kayakgitu !
> Cewek: Bisakah saya mempercayaimu ?

> Nah sekarang jika sudah menikah, kamu dapat membacanya dari bawah ke atas
Ya...pa.... ya..... ?

Biar Racun Tidak Menyebar

Category: Humor Umum
Dua orang pramuka baru, si Andi dan Doni, mengikuti persami di hutan di temani seorang pembinanya. Saat disuruh mencari kayu bakar, tiba-tiba Andi berlari menghampiri pembinanya yang sedang menyiapkan api unggun.

Andi : "MAS, LAPOR MAS!!!" (sambil setengah berteriak)

Pembina : "Ada apa Andi???"

Andi : "SI DONI DIPATOK ULAR MAS!!!"
Pembina : "APA???!!! Cepat kamu berikan pertolongan pertama, dengan mengikat bagian tubuhnya yang di gigit ular itu dengan tali. Ikatnya yang kencang, biar racunnya tidak menyebar. Saya akan mencari bantuan di warga sekitar.
Kemudian Andi berlari menuju Doni sambil membawa seutas tali pramuka. Tak lama kemudian ia kembali ke pembinanya.
Andi : "MAS, LAPOR MAS!!!"
Pembina : "Tenang saja Andi, seorang dokter sudah menuju kemari."
Andi : "Terlambat mas, si Doni sudah meninggal dunia."
Pembina : "APA??!!! (agak shock mendengarnya). Apa kamu sudah melakukan pertolongan pertama yang saya suruh???"
Andi : "Sudah mas, bahkan wajahnya sampai biru."
Pembina : "Kok wajahnya sampai membiru."
Andi : "Iya, kan yang digigit tuh lehernya, saya ikat aja pake tali mpe kencang, biar tuh racun nggak menyebar ke kepalanya. Eh si Doni gak lama kemudian malah meninggal."
Pembina : "Busyettt dah...??!!!!"

Itu Tadi Ransel

Dalam pesawat terbang dari Dili menuju Denpasar terdapat tiga penumpang. Yang seorang adalah anggota pramuka dan pastor asal Timor Timur dan Harmoko.

Tiba-tiba terdengar suara pilot lewat pengeras suara. "Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sayang kita hanya punya tiga parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melipatkan tokoh penting ini." Sang pilot pun langsung loncat. Melihat pilot dengan gesit meloncat, Harmoko buru-buru mengambi1 sebuah parasut yang ada di dekatnya. "Saya perlu menyelamatkan diri," ujar Harmoko,"Sebab saya bertugas memimpin Sidang Umum MPR untuk menggolkan Soeharto sebagai Presiden RI." Harmoko pun langsung terjun nenyusul sang pilot.

Pastor pun menatap si pramuka kecil. "Nak," ujar sang pastor, "Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedang kamu masih harus menjalaninya. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak."

"Jangan bersedih, Pastor"' ujar si pramuka. "Kita masih punya dua parasut. Yang diambil Pak Harmoko tadi adalah ransel saya."



Salah Ambil Parasut
Dalam pesawat terbang dari Dili menuju Denpasar terdapat tiga penumpang.
Yang seorang adalah anggota pramuka dan pastor asal Timor Timur dan
Harmoko. Tiba-tiba terdengar suara pilot lewat pengeras suara.
"Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sayang kita hanya punya tiga parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melipatkan tokoh penting ini."
Sang pilot pun langsung loncat. Melihat pilot dengan gesit meloncat, Harmoko buru-buru mengambil 1 sebuah parasut yang ada di dekatnya.
"Saya perlu menyelamatkan diri," ujar Harmoko, "Sebab saya bertugas memimpin Sidang Umum MPR untuk menggolkan Soeharto sebagai Presiden RI." Harmoko pun langsung terjun nenyusul sang pilot.
Pastor pun menatap si pramuka kecil. "Nak," ujar sang pastor, "Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedang kamu masih harus menjalaninya. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak."
"Jangan bersedih, Pastor"' ujar si pramuka. "Kita masih punya dua parasut.
Yang diambil Pak Harmoko tadi adalah ransel saya."

Biar Racun Tidak Menyebar

Dua orang pramuka baru, si Andi dan Doni, mengikuti persami di hutan di temani seorang pembinanya. Saat disuruh mencari kayu bakar, tiba-tiba Andi berlari menghampiri pembinanya yang sedang menyiapkan api unggun.

Andi : "MAS, LAPOR MAS!!!" (sambil setengah berteriak)
Pembina : "Ada apa Andi???"
Andi : "SI DONI DIPATOK ULAR MAS!!!"
Pembina : "APA???!!! Cepat kamu berikan pertolongan pertama, dengan mengikat bagian tubuhnya yang di gigit ular itu dengan tali. Ikatnya yang kencang, biar racunnya tidak menyebar. Saya akan mencari bantuan di warga sekitar.
Kemudian Andi berlari menuju Doni sambil membawa seutas tali pramuka. Tak lama kemudian ia kembali ke pembinanya.
Andi : "MAS, LAPOR MAS!!!"
Pembina : "Tenang saja Andi, seorang dokter sudah menuju kemari."
Andi : "Terlambat mas, si Doni sudah meninggal dunia."
Pembina : "APA??!!! (agak shock mendengarnya). Apa kamu sudah melakukan pertolongan pertama yang saya suruh???"
Andi : "Sudah mas, bahkan wajahnya sampai biru."
Pembina : "Kok wajahnya sampai membiru."
Andi : "Iya, kan yang digigit tuh lehernya, saya ikat aja pake tali mpe kencang, biar tuh racun nggak menyebar ke kepalanya. Eh si Doni gak lama kemudian malah meninggal."
Pembina : "Busyettt dah...??!!!!"

Lagi Asyik Baca

Bertahun-tahun, saya heran kenapa sih Indonesia "Tidak maju-maju" meski mereka sudah merdeka 60 tahun lebih. Tapi sekarang...saya sudah tahu alasannya. Berdasarkan data statistik:

Jumlah penduduk Indonesia ada 225 juta. 100 juta di antaranya adalah para pensiunan dan anak-anak. Jadi yang kerja cuma 125 juta.

Jumlah pelajar dan mahasiswa adalah 78 juta. Jadi tinggal 47 orang yang kerja. Yang kerja buat pemerintah pusat jadi pegawai negeri ada 31 juta, jadi tinggal 16 juta yang kerja (karena PNS cuma main catur dan baca koran).

Ada 4,5 juta yang jadi TNI dan Polisi. Jadi tinggal 11,5 juta yang kerja (karena TNI dan Polisi tidak ada kerjaan).

Ada lagi yang kerja di pemerintahan daerah dan departemen-departemen lain jumlahnya 10.500.000. Jadi sisanya tinggal 1.000.000. Yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit di seluruh Indonesia ada 888.000. Jadi sisa 112.000 orang saja yang kerja.

Ada 111.998 orang yang di penjara. Jadi tinggal sisa dua orang saja yang masih bisa kerja. Siapa mereka??? Yaaa...tentu saja SAYA dan ANDA! Tapi kan sekarang ANDA lagi asyik baca buku sambil cekikak-cekikik sendiri. Jadi tinggal saya sendiri dong yang kerja!!!! Pantes aja kalau begini Indonesia tidak maju-maju........! (ahm)

Slamet dan Untung

Ketika menemui Alan Greenspan, Gubernur Bank Sentral AS, Gubernur BI Sjahril Sabirin bertanya kenapa perekonomian Amerika bisa begitu kuat dibandingkan dengan Indonesia?

"Di Amerika ini kami punya Johny Cash (penyanyi ternama Las Vegas), Bob Hope (komedian terkenal), dan Stevie Wonder (penyanyi kulit hitam yang sangat hebat)," jawab Greenspan dengan mimik serius. "Tapi, Sjahrir, di Indonesia kalian tidak punya Cash (uang tunai), tak punya Hope (harapan), dan tidak memiliki Wonder (keajaiban)!"

Mendengar jawaban itu, Sjahrir hanya manggut-manggut. Sekembalinya ke Indonesia, ia menghadap Presiden Abdurrahman Wahid. "Bapak Presiden, ketika di Amerika Serikat saya sempat bertemu dengan Greenspan," ungkap Sjahrir.

"Banyak hal yang saya tanyakan kepadanya. Termasuk soal kenapa perekonomian bangsa kita tidak sekokoh Amerika. Ternyata menurut Greenspan, kuncinya cuma pada Cash, Hope, dan Wonder, yang tidak kita miliki."

Gus Dur hanya menanggapi dengan enteng. "Ah, gitu aja kok repot, wong kita masih punya banyak Slamet dan Untung kok."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar